Pengertian Keyword Density dan Fungsinya
Keyword density adalah sebuah istilah yang digunakan dalam optimasi mesin pencari atau Search Engine Optimisation (SEO) yang mengacu pada proporsi kata kunci tertentu dalam sebuah teks atau konten web. Panduan ini ditujukan untuk memberikan pemahaman yang komprehensif kepada pemula tentang konsep keyword density dalam konteks SEO.
Keyword density sendiri adalah persentase frekuensi kemunculan kata kunci tertentu dibandingkan dengan total jumlah kata dalam suatu teks. Keyword density menjadi salah satu faktor yang dipertimbangkan oleh mesin pencari saat menentukan relevansi konten terhadap pencarian pengguna.
Meskipun penting untuk memasukkan kata kunci yang relevan dalam konten Anda, terlalu banyak penggunaan kata kunci dapat dianggap sebagai spam oleh mesin pencari dan berpotensi merugikan peringkat tulisan.
Oleh karena itu, pemahaman yang tepat tentang keyword density sangat penting dalam praktik SEO. Para pemula perlu memahami bagaimana langkah yang tepat untuk menemukan keseimbangan yang tepat antara penggunaan kata kunci yang cukup untuk memperkuat relevansi konten dan menghindari over-optimasi yang dapat merugikan peringkat halaman web.
Keyword Density yang Ideal dalam SEO
Dalam menciptakan artikel yang berkualitas, terdapat pedoman terkait pengaturan kepadatan kata kunci yang bisa diaplikasikan. Secara ideal, kepadatan kata kunci untuk kata kunci utama adalah 1,0-2,0% dari total artikel. Jika keyword density melebihi angka tersebut, maka Google dapat mendeteksi tanda-tanda spam di halaman tersebut. Hal tersebut menyebabkan sulitnya halaman untuk mendapatkan peringkat teratas di mesin pencari.
Bagaimana Cara Menghitung Keyword Density?
Untuk menentukan kepadatan kata kunci, pertama-tama, hitunglah jumlah kata kunci yang digunakan dan jumlah total kata dalam artikel Anda. Misalnya, jika artikel Anda memiliki total 900 kata dan menggunakan kata kunci “teknologi” sebanyak 9 kali. Berarti, Anda perlu membagi jumlah kata kunci dengan total kata dan kemudian mengalikannya dengan 100 untuk mendapatkan persentase. Jadi, rumusnya adalah:
Kata Kunci / Total Kata x 100
Dalam kasus ini, perhitungannya adalah: 9/900 x 100 = 1%
Artinya, keyword density “teknologi” dalam artikel Anda adalah 1%.
Berapa Persentase Keyword Density yang Lumrah?
Tidak ada ketetapan yang pasti mengenai persentase yang dianggap ideal untuk keyword density dalam sebuah artikel. Namun, dalam praktik SEO, disarankan untuk menggunakan kata kunci sekitar 1 hingga 2 kata saja untuk setiap 100 kata dalam artikel.
Dengan demikian, persentase kepadatan kata kunci yang direkomendasikan adalah antara 1 hingga 2%. Dengan mengikuti pedoman ini, nantinya akan berguna untuk menghindari praktik keyword stuffing yang dapat berdampak negatif pada kualitas dan peringkat SEO suatu halaman.
Penjelasan Keyword Stuffing
Keyword stuffing adalah praktik yang melibatkan penggunaan kata kunci secara berlebihan dan tidak alami dalam sebuah artikel atau konten website. Umumnya, strategi ini digunakan oleh penulis konten dengan harapan dapat memanipulasi mesin pencari agar menganggap halaman website mereka sangat relevan dengan kata kunci yang ditargetkan.
Akan tetapi, yang terjadi justru sebaliknya, penggunaan teknik ini justru dapat merugikan website karena berpotensi menyebabkan penalti dari mesin pencari. Selain membuat konten terlihat tidak luwes dalam penulisannya, penempatan kata kunci yang berulang-ulang ini juga dapat membuat pembaca sulit memahami konten tersebut.
Langkah-langkah untuk Mencapai Keyword Density yang Ideal
Berikut adalah beberapa cara yang dapat membantu Anda memperoleh keyword density yang ideal:
Mengerti Konteks dan Tujuan Konten secara Komprehensif
Sebelum mulai menulis, cermati dengan saksama tujuan utama konten Anda dan tentukan target audiens-nya. Buatlah kata kunci utama serta kata kunci pendukung yang relevan dengan topik yang akan diulas.
Utamakan Kualitas Konten
Berfokuslah pada penulisan konten yang beneficial, aktual dan faktual, serta informatif bagi para pembaca. Hindari sekadar menempatkan kata kunci tanpa memperhatikan alur dan kesinambungan konten.
Buatlah Kata Kunci yang Variatif
Jangan hanya memanfaatkan kata kunci utama, manfaatkan pula variasi kata kunci seperti sinonim dan frasa terkait untuk mengurangi repetisi yang berlebihan. Dengan variasi kata kunci ini, dapat dihindari kesan “keyword stuffing.”
Atur Struktur Konten atau Outlining
Sebelum memulai proses penulisan, rencanakan bagaimana kata kunci akan diintegrasikan ke dalam konten dengan alami. Tentukan letak spesifik di mana komponen-komponen kunci seperti judul, subjudul, dan paragraf utama akan menyoroti kata kunci tersebut.
Prioritaskan Kemudahan Pembacaan
Utamakan kejelasan dalam teks dan pastikan kontennya dapat dipahami dengan mudah oleh pembaca. Hindari memaksakan penggunaan kata kunci karena hal tersebut mengganggu alur baca atau konteks kalimat. Tempatkan kata kunci secara alami di berbagai bagian, termasuk judul, subjudul, paragraf awal, dan paragraf penutup. Hindari penggunaan kata kunci yang terlihat dipaksakan atau tidak alami.
Perhatikan User Intent
Perhatikan tujuan pengguna saat mereka melakukan pencarian dengan kata kunci tertentu. Pastikan tulisan Anda memenuhi harapan mereka. Buatlah konten yang relevan serta dapat memberikan solusi kepada pembaca cenderung mendapatkan respons yang lebih baik.
Mengingat keyword density ini berkaitan dengan konten, Rankpillar memiliki tim content creation yang dapat membantu Anda untuk membuat konten yang berkualitas. Tim kami sudah berpengalaman dalam penulisan artikel SEO-Friendly.
Anda juga bisa menghubungi layanan konsultasi SEO Rankpillar yang akan membantu mendorong ranking organic website dengan kata kunci yang relevan dengan bisnis Anda. Kami akan merencanakan dan memperbaiki website Anda secara SEO agar dapat meningkatkan pemasaran bisnis Anda.
Untuk hasil yang maksimal, Anda juga bisa memanfaatkan layanan Off-Page Rankpillar, yang mana kami akan memberikan strategi dalam meningkatkan popularitas dan kredibilitas website bisnis Anda di mata mesin pencari dan pengguna.