Dalam era digital yang semakin berkembang, riset kata kunci jadi semakin penting untuk menentukan kesuksesan strategi SEO. Untuk pemula yang ingin melakukan keyword research dengan efektif, Google Keyword Planner adalah teman setia. Tool SEO ini dapat membantumu menemukan keyword-keyword yang relevan dan berpotensi tinggi.
Tapi, bagi sebagian besar pemula, mengenal dan menggunakan Google Keyword Planner bisa menjadi tantangan. Nah, artikel ini hadir sebagai panduan praktis bagi pemula SEO, membahas cara menggunakan tool ini untuk menyusun strategi keyword research yang bisa memberikan hasil optimal.
Yuk, pelajari cara menggunakan SEO tool ini!
Apa itu Google Keyword Planner?
Google Keyword Planner adalah sebuah tool atau alat yang disediakan oleh Google untuk membantumu menemukan kata kunci atau keyword yang paling relevan dan dicari oleh orang-orang di mesin pencari.
Sederhananya, jika Anda memiliki sebuah bisnis atau website, Google Keyword Planner akan membantumu menentukan keyword yang paling banyak dicari orang ketika mereka mencari informasi terkait produk atau layanan yang Anda tawarkan.
Dengan mengetahui kata kunci populer, Anda bisa membuat konten yang lebih sesuai dengan apa yang dicari orang dan website Anda jadi lebih mudah ditemukan di mesin pencari seperti Google.
Cara Menggunakan Google Keyword Planner untuk Pemula
1. Masuk ke Akun Google Ads Anda
Untuk mengakses Google Keyword Planner, pertama-tama pastikan Anda memiliki akun Google Ads. Jika belum, buat akun secara gratis atau masuk ke akun yang sudah ada. Tool ini terintegrasi dengan Google Ads, sehingga Anda perlu menggunakan platform ini untuk memanfaatkan alat tersebut.
2. Akses Google Keyword Planner
Setelah masuk ke akun Google Ads, arahkan kursor ke menu “Alat & Pengaturan” dan pilih “Perencanaan.” Di sini, Anda akan menemukan opsi “Keyword Planner.” Klik pada opsi tersebut untuk membuka alat yang sangat berguna ini.
3. Pilih Opsi yang Sesuai
Google Keyword Planner menyediakan dua opsi utama: “Cari kata kunci baru menggunakan frasa, situs web, atau kategori” dan “Dapatkan perkiraan volume pencarian dan ramalan klik.” Pilih opsi yang sesuai dengan tujuan Anda. Jika Anda ingin menemukan ide kata kunci baru, pilih opsi pertama. Namun, kalau Anda memiliki daftar kata kunci dan ingin mendapatkan informasi lebih lanjut tentang mereka, pilih opsi kedua.
4. Isi Informasi yang Diperlukan
Berikutnya, masukkan informasi yang diperlukan, seperti kata kunci atau URL situs web yang relevan dengan bisnis atau proyek Anda. Setelah itu, atur filter sesuai dengan preferensi Anda, seperti lokasi target, bahasa, dan rentang waktu.
5. Analisis Hasil dan Pilih Kata Kunci
Google Keyword Planner akan memberikan daftar kata kunci yang sesuai dengan kriteriamu, disertai dengan informasi seperti volume pencarian bulanan, tingkat persaingan, dan nilai tawaran. Analisislah hasilnya dan pilih kata kunci yang paling relevan dan bermanfaat untuk strategi SEO Anda.
6. Rencanakan Strategi Anda
Berdasarkan hasil riset, rencanakan strategi kata kunci Anda. Buat konten yang dioptimalkan untuk kata kunci yang dipilih dan terus pantau performa situs web Anda melalui tool ini untuk membuat penyesuaian jika diperlukan.
Cara Keyword Research dengan Baik dan Benar
1. Pahami Tujuan Konten Anda
Sebelum memulai riset kata kunci, pahami dengan jelas tujuan konten Anda. Apakah Anda ingin meningkatkan penjualan, lalu lintas situs web, atau kesadaran merek? Dengan menetapkan tujuan yang jelas, Anda dapat fokus pada kata kunci yang sesuai dengan target Anda.
2. Gunakan Alat Riset Kata Kunci
Manfaatkan alat riset kata kunci seperti Google Keyword Planner, SEMrush, atau Ahrefs. Alat ini memberikan wawasan tentang volume pencarian, tingkat kesulitan, dan saran kata kunci terkait. Dengan informasi ini, Anda dapat memilih kata kunci yang relevan dan mempunyai potensi tinggi.
3. Perhatikan Volume Pencarian dan Kesulitan Persaingan
Pilih kata kunci yang memiliki volume pencarian yang layak tetapi juga pertimbangkan tingkat kesulitan untuk bersaing. Jangan hanya fokus pada kata kunci dengan volume tinggi tanpa mempertimbangkan seberapa sulitnya untuk menduduki peringkat tinggi di hasil pencarian.
4. Teliti Kompetitor Anda
Analisis kata kunci yang digunakan oleh pesaing dapat memberikan wawasan berharga. Identifikasi kata kunci yang berhasil untuk mereka dan pertimbangkan untuk menargetkan kata kunci serupa atau menemukan celah di mana Anda dapat bersaing lebih baik.
5. Pertimbangkan Kata Kunci Long-tail
Selain kata kunci utama, jangan lupakan kata kunci long-tail yang lebih spesifik dan memiliki volume pencarian yang lebih rendah. Meskipun mungkin tidak sepopuler, kata kunci long-tail dapat menarik lalu lintas yang lebih terarah dan memiliki persaingan yang lebih rendah.
Dengan mengikuti panduan ini, Anda dapat mengakses dan menggunakan Google Keyword Planner dengan mudah. Ingat bahwa konsistensi dalam riset kata kunci dan penyesuaian strategi SEO adalah kunci keberhasilan dalam meningkatkan visibilitas situs web Anda di mesin pencari.
Untuk mendapat hasil yang terbaik, Anda bisa menggunakan jasa dan layanan SEO Rankpillar, yang mana kami memiliki tim yang berpengalaman dalam melakukan riset keyword sesuat target pasar dan bisnis Anda. Kami juga menyediakan layanan konsultasi bagi Anda yang ingin meningkatkan dan menjangkau pangsa pasar yang lebih luas.